Minggu, 25 April 2010

Tahap Proses Pembuatan Animasi

Sebuah karya seni, baik karya seni manual maupun karya seni digital, diperlukan proses yang tidak mudah untuk mendapatkan hasil yang terbaik.Begitu juga dengan animasi. Yang juga melewati tahapan proses agar dapat menghasilkan animasi yang bagus. Berikut ini adalah beberapa tahap proses dalam pembuatan animasi.

1. Pre-Production

Tahapan dimana segala sesuatu mengenai konsep cerita dan script, character design serta set akan digodok di level ini. Hasilnya akan menciptakan Storyboard. Pada tahap ini, seorang Art director berperan dalam menerjemahkan konsep ke dalam bahasa visual. Hasilnya adalah rangkaian sketsa berisi serial adegan-adegan kunci (storyboard).Art director juga bertugas menentukan casting pengisi suara dialog serta musik.

2. Production

Tahapan dimana storyboard tersebut dikemas ke dalam produksi cerita. Pada tahap ini akan melewati beberapa tahapan, diantaranya:
  • Modelling: Suatu level dimana model yang sebelumnya dibuat di atas kertas (pre-production) atau yang disebut character design, di transfer ke dalam bentuk 2D ataupun 3D, yang kemudian disetup untuk dapat digerakan (riging)
  • Animasi: Pada level ini, model digerakan sesuai dengan storyboard SLR (Shading, Lighting, Rendering) level terakhir yang dapat menciptakan suatu identitas karya ke dalam sebuah images.
3. Post-Production

Merupakan tahapan akhir yang berfungsi untuk mengemas segala unsur yang dikerjakan di dalam produksi menjadi sebuah master yang kemudian akan didistribusikan ke media tayang seperti televisi dan lain-lain. Pada tahap ini tim post-production akan melakukan penggabungan berbagai layer menjadi satu (compositing). Adegan (scene) digabungkan dan diberi transisi yang sesuai moodnya. Koreksi dan sinkronisasi antara berbagai layer juga dilakukan, utamanya antara karakter dan suara. Fooley (efek suara mengeras-melembut, menjauh-mendekat,dikiri atau dikanan penonton) dibuat pada tahap ini. Dan diakhiri dengan pembuatan credit title.


0 komentar:

Posting Komentar