Jumat, 30 April 2010

Istilah Umum dalam Pembuatan Game

Dalam pembuatan sebuah game, kita perlu merencanakan dan memilih jalur yang akan ditempuh, karena pada saat ini dalam membuat game sudah semakin kompleks dan rumit, sehingga apapun pilihannya, baik membuat game dengan bantuan game making tools,ataupun dengan bahasa pemrograman akan membawa kita ke proses belajar yang cukup panjang. Masing-masing tools ataupun bahasa pemrograman mempunyai cakupan yang mendalam, dan membutuhkan cukup banyak waktu dan usaha untuk mempelajariya.Salah satunya adalah mempelajari dan mengenal berbagai istilah dalam pembuatan game.
Dalam pembuatan game sering kita mendengar berbagai istilah umum yang biasa digunakandalam menamai konten utama dalam game istilah umum tersebut diantaranya adalah:

Sprite
Sprite adalah istilah umum untuk “gambar” dalam dunia 2D gaming. Sprite digunakan dalam game 2D untuk visualisasi objek dalam duni 2D. Umumya sprite digunakan untuk visualisasi objek yang bergerak dalam game, dan berupa gambar yang dibatasi oleh suatu bujur sangkar. Untuk mengikuti bentuk-bentuk objek yang tidak selalu bujur sangkar, ada banyak cara yang umum digunakan, misalnya “color keying” dimana warna tertentu digunakan untuk menandai titik-titik yang transparan (seperti teknik “blue screening” dalam pembuatan film). Untuk benda-benda yang dinamis. Prinsip sprite umumnya meniru prinsip animasi “framing” dalam dunia film, yaitu menampilkan berbagai sprite secara bergantian dalam waktu yang sangat singkat sehingga seakan-akan garbar tersebut bergerak.

Background
Background dalam dunia game adalah gambar yang digunakan untuk mengisi layar dengan visualisasi dunia dimana pemain akan berjalan, melompat, berinteraksi dan lain-lain. Ada banyak trik umum dalam dunia pemrograman game untuk menampilkan gambar background yang lebih hidup ataupun membuat background makin mendekati realitas di dunia nyata, seperti Scrolling, Paralax Scrolling, Pseudo 3D, Tiling, dan lain-lain.

Efek
Efek adalah istilah umum dalam dunia game 2D maupun 3D yang berfungsi untuk visualisasi benda-benda atau hal-hal yang akan melengkapi game dalam hal visual dan meningkatkan realisme, seperti efek ledakan, efek pencahayaan, efek darah, dan lain-lain. Efek-efek ini pada dasarnya dapat menggunakan sprite juga atau mungkin juga dapat berupa gambar yang digerakan melalui perhitungan dalam game.

Tekstur
Dalam game 3D, dikenal istilah tekstur, yang tidak lain adalah gambar bitmap biasa (sama yang digunakan untuk sprite) namun gambar ini tidak ditampilkan langsung seperti dalam sprite, melainkan akan dipergunakan untuk melapisi poligon-poligon yang membentuk model tiga dimensi.

3D Model
Jika dalam game 2D dikenal istilah Sprite untuk representasi objek. Maka dalam game 3D digunakan 3D Model untuk visualisasi objek dalam game. Sampai saat ini, hampir semua game 3D menggunakan metode yang sama untuk visualisasi 3D model, yaitu dengan membentuk model dari kumpulan poligon yang dilapisi gambar atau corak (tekstur). 3D model sendiri pada dasarnya adalah kumpulan data titik-titik yang membentuk susunan polygon, yang pada akhirnya menyerupai bentuk objek dalam dunia nyata. Untuk memodelkan benda-benda yang bergerak, maka dalam dunia game 3D akan dilakukan dengan mengubah lokasi titik-titik pembentuk poligon model tersebut. Ada bermacam-macam metode untuk perhitungan pergerakan titik-titik tersebut, misalnya Vertex Animation, Skeletal Animation, Inverse Kinematics, dan sebagainya. Biasanya 3D model dan animasinya dibuat dengan aplikasi tersendiri yang kemudian akan diimpor ke dalam game.

3D Map / Level
Ini representasi dunia 3D, yang pada akhirnya akan mengisi seluruh layar dengan visualisasi dunia dalam game. Sama halnya seperti 3D model, 3D map / level pada dasarnya adalah berupa titik-titik yang membentuk kumpulan poligon, namun seringkali diperlukan metode khusus untuk menyimpan data-data dunia virtual ini sehubungan dengan tata cahaya (lighting), deteksi tabrakan (collision detection), sehingga pada umumnya data 3D map / level dipisah dari data model 3D biasa. Contohnya, dalam 3D map dikenal teknik pembentukan ruang melalui CSG (Constructive Solid Geometry), teknik pencahayaan dengan Lightmapping, dan sebagainya.

Graphical User Interface (GUI)
Sama halnya dengan aplikasi jenis lainnya, game tentunya membutuhkan perangkat yang akan menghubungkan dunia virtual dengan penggunanya. GUI dalam game berupa gambar dan tulisan yang berfungsi sebagai alat komunikasi dua arah antara pemain dan game yang dimainkan.

Sound Effect dan Background Music
Sound effect diperlukan untuk mengisi suara-suara dalam dunia game yang dimainkan pada saat event-event tertentu berlangsung. Sedangkan Background Music adalah musik pengisi yang akan dimainkan pada saat game berlangsung

Sumber : Majalah PC Game edisi september 2005
Referensi : www.gamedevid.org






0 komentar:

Posting Komentar