Senin, 26 Maret 2012

Cinta Kasih Dalam Keluarga ( Manusia Dan Cinta Kasih )

ALLAH SWT menciptakan manusia kedunia dengan memberikan rasa cinta dan kasih terhadap sesama mahluk ciptaan-NYA. Lengkap dengan akal fikiran,sifat dan hati yang berbeda – beda pada setiap insan-NYA. Kita ditugaskan untuk menyembah NYA dengan seluruh cinta dan kasih yang kita miliki,selain itu kita juga wajib mengutarakan cinta dan kasih kita kepada mahluk lain ciptaan NYA. Dalam tulisan ini saya akan lebih membahas tentang ‘cinta dan kasih terhadap sesama manusia’,berdasarkan dari sebuah video berdurasi singkat yang berjudul “Mencari Waktu” yang penulis dapat dari cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/home/ Video ini sendiri berceritakan tentang kebersamaan yg sangat dibutuhkan oleh seorang anak, tetapi karena kesibukan sang ayah akan pekerjaannya membuatnya seperti tak ada waktu yg tersisa untuk anaknya. Sebelum menuju inti dari tulisan, mari kita jelaskan secara rinci apa pengertian ‘manusia dan cinta kasih’. Menurut saya cinta dan kasih terhadap sesama manusia adalah perasaan yang multlak kita miliki,tak peduli umur, gender dan lainnya dan tak ada yang sanggup membatasi dan membendung perasaan itu.

Berdasarkan dari video “Mencari Waktu” terlihat bagaimana rasa cinta seorang anak terhadap kedua orang tuanya terutama kepada sang ayah. Meskipun sang ayah sendiri jarang bisa menunjukan rasa kasih sayangnya terhadap sang anak dikarenakan kesibukan pekerjaan. Tapi hal itu tidak membuat membuat rasa cinta sang anak kepada ayahnya menjadi pudar ataupun hilang. Disini justru anak tersebut berusaha agar sang ayah bisa meluangkan waktu bagi anaknya tersebut.

Dari video tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa rasa cinta kasih sesama manusia terutama terhadap keluarga tidak akan pernah hilang dengan mudah walaupun ada sesuatu yang menghalangi sekalipun. Karena pada dasarnya Manusia sendiri terlahir karena adanya sebuah ‘cinta’. Cinta yang tumbuh di dalam hati kedua orang tua kita, yang akhirnya mampu membungkus seeonggok tulang berlapiskan daging dan kemudian ALLAH SWT meniupkan satu roh pada bulan ke empat kedalam tulang berbungkus daging tadi, yang kemudian menjadi sebuah nama, entah itu ‘saya’ , ‘dia’, atau ‘kalian’.

Rasa Cinta kasih bukan hanya timbul kepada keluarga saja, karena perasaan tersebut juga bisa timbul kepada siapapun dan apapun. Misalnya terhadap teman dan lain-lain bahkan kepada harta sekalipun. Tetapi terkadang rasa cinta juga perlu dikontrol, karena rasa cinta yang berlebihan juga bisa menimbulkan hal-hal yang buruk. Cinta tidak sekecil yang kita bayangkan, cinta mampu membuat yang buruk menjadi baik dan merubah yang baik menjadi istimewa. Manusia dan cinta kasih akan selalu beriringan kemanapun ‘mereka’ pergi, hanya DIA lah yang mampu memisahkan secara sementara, karena pada alam barzah ,keduanya akan kembali dipertemukan secara kekal oleh –NYA, insya ALLAH.

0 komentar:

Posting Komentar