Minggu, 03 Juni 2012

Air Untuk Kehidupan ( Manusia dan Tanggung Jawab )


Air Merupakan bagian dari kehidupan yang sangat penting keberadaanya. Makhluk hidup di muka bumi ini tak dapat terlepas dari kebutuhan akan air. Sehingga tidak mungkin ada kehidupan dibumi ini jika tidak ada air. Namun air juga bisa menjadi malapetaka jika ketersediaannya tidak dalam kondisi yang benar. Air bersih tentu sangat didambakan oleh manusia, untuk bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. baik untuk keperluan hidup sehari-hari, untuk keperluan industri, untuk kebersihan sanitasi kota, maupun untuk keperluan pertanian dan lain sebagainya.

Sekarang ini sudah susah rasanya untuk bisa mendapatkan air bersih, terutama di daerah perkotaan seperti Jakarta, Untuk mendapat air yang baik sesuai dengan standar tertentu, saat ini menjadi barang yang mahal, hal ini dikarenakan sudah banyak air yang sudah tercemar oleh bermacam-macam limbah dari berbagai hasil kegiatan manusia. Sehingga secara kualitas, air yang ada di negeri ini sudah jauh menurun.

Dari hari ke hari bila diperhatikan, semakin banyak berita-berita mengenai pencemaran air. Contohnya kasus pencemaran air kali di Surabaya. Air kali di Surabaya tercemar oleh berbagai limbah dari pabrik, namun sampai saat ini belum diketahui secara pasti perusahaan atau pabrik mana yang bertanggung jawab atas hal ini. Namun sudah ada beberapa perusahaan yang diindikasikan telah membuat air kali di Surabaya tercemar, dugaan ini muncul setelah ditemukan instalasi Pengolahan Air Limbah pada pabrik tersebut tidak sesuai dengan standar yang ada. Beberapa perusahaan yang dicurigai diantaranya Pabrik Gula Gempol Kerep, PT. Tjiwi Kimia dan PT Alu Aksara Pertama dan PT Mandrim yang berada di Driyorejo Kab. Gresik.


Kali Yang Tercemar Di Surabaya



Selain contoh kasus diatas, masih banyak kasus serupa yang ada di Indonesia, bahkan di lingkungan sekitar kita saja, sering kita temukan air sungai atau kali yang kotor dan bau. Kalau sudah begini semakin susah saja kita mendapatkan air bersih. Sering kali kita menyalahkan pemerintah pusat maupun daerah yang harus bertanggung jawab. Padahal sebenarnya masalah lingkungan seperti ini merupakan tanggung jawab kita semua. Bisa dilakukan dengan cara yang sederhana, seperti tidak membuang sampah di sungai atau kali.

Harus diakui untuk memperbaiki keadaan seperti ini memang sulit, dikarenakan kesadaran kita yang sepertinya memang kurang. Sepertinya sudah menjadi kebiasaan yang sulit untuk dirubah, tapi bukan berarti tidak bisa, mungkin kita memang harus mencoba merubah kebiasaan buruk tersebut. Karena ini menyangkut kehidupan baik sekarang maupun di masa yang akan datang. Kalau bukan kita yang bertanggung jawab, siapa lagi ?

sumber : http://www.surabayapost.co.id

             

Sabtu, 02 Juni 2012

Gelisah Setelah Lulus ( manusia dan kegelisahan )


Siapa yang tidak senang ketika mengetahui dirinya berhasil lulus dari perguruan tinggi ? Apalagi bila lulus dengan nilai IPK yang tinggi. Tapi sayangnya kegembiraan itu bisa jadi hanya sesaat. Sebabnya sederhana, hal ini disebabkan  banyak lulusan kuliah bingung dan gelisah bagaimana langkah yang harus mereka ambil selanjutnya. Mencari kerja pasti jawaban yang paling banyak terlontar dari para lulusan tersebut. Tapi sayangnya mencari kerja tidak semudah yang dibayangkan. Faktanya banyak lulusan perguruan tinggi baik diploma tiga maupun sarjana yang menganggur  karena kesulitan mencari pekerjaan.

Banyaknya jumlah lulusan perguruan tinggi yang tidak diimbangi dengan ketersediaan lahan kerja yang memadai menjadi penyebab utama hal ini Selain itu, persoalan terbatasnya informasi dan kualifikasi yang kurang memenuhi kompetensi juga menjadi pemicu utama mengapa penyerapan angkatan kerja, terutama jebolan dari perguruan tinggi sampai sekarang masih rendah. Tapi bukan karena itu saja, banyaknya persyaratan yang terkadang berbanding terbalik dengan gaji yang diterima. Hal ini bisa menyebabkan para lulusan itu merasa minder atau kurang percaya diri dengan kemampuannya. Seperti contohnya sebuah perusahaan yang mensyaratkan  jumlah nilai IPK yang tinggi agar bisa diterima dalam pekerjaan itu.

Lalu bagaimana dengan mereka yang lulus dengan IPK yang pas-pasan atau rendah ? apa mereka tidak bisa mendapatkan kesempatan untuk bekerja ? tentu sangat disayangkan bila kemampuan seseorang hanya dinilai dari besarnya nilai IPK yang mereka dapat. Dan hal inilah yang membuat banyak mahasiswa yang berpikir salah, banyak mahasiswa yang berpikir dengan mendapatkkan nilai IPK yang tinggi akan membuat mereka sukses.

Kurangnya skill atau kemampuan juga menjadi penyebab  banyaknya lulusan perguruan tinggi yang mengganggur. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti 
1.Kuliah karena terpaksa
Sudah bukan rahasia lagi, faktanya tidak sedikiit mahasiswa yang kuliah karena terpaksa. Hali ini yang membuat mereka cenderung malas atau tidak serius dalam kuliah.
2.Salah jurusan
Inilah yang banyak dialami oleh mahasiswa, terkadang jurusan yang mereka pilih tidak sesuai dengan minat dan kemampuan mereka.

Pihak perguruan tinggi juga sedikit banyak bertanggung jawab akan hal ini. Mereka seharusnya mencari tahu struktur kebutuhan pasar tenaga kerja sebagai acuan bagi pengembanagn kurikulum di perguruan tinggi. Dengan demikian, sarjana-sarjana yang dihasilkan bisa terserap oleh pasar tenaga kerja yang ada. Selama ini, pihak perguruan tinggi seolah tidak tahu-menahu dengan struktur kebutuhan pasar tenaga kerja. Selama ini pula, pihak perguruan tinggi terlalu beroriantasi akademik ketimbang menghasilkan tenaga profesi yang dibutuhkan oleh dunia kerja.

Tapi yang paling penting adalah bagaimana pihak universitas mampu menggalakkan dan menumbuhkan semangat entrepreneurship di kalangan para mahasiswa sehingga ketika lulus nanti mereka bisa menjadi orang-orang yang mampu menciptakan lapangan kerja, bukan tergantung pada pasar tenaga kerja..

Kesimpulannya banyaknya jumlah lulusan perguruan tinggi yang menganggur bukan karena ketidakmampuan seorang lulusan tersebut. Tetapi lebih kepada banyaknya hal-hal yang menjadi pembatas yang sebenarnya bukanlah hal yang bisa dijadikan patokan untuk bisa bekerja. Mulailah merubah pola pikir dan kreatif dalam memanfaatkan setiap kesempatan yang ada.  


Minggu, 27 Mei 2012

Masih Adakah Keadilan Bagi Rakyat Kecil ? ( manusia dan keadilan )


Ada sebuah peristiwa yang memilukan, seorang petani hutan Rosidi (41) yang dikenakan hukuman 10 tahun penjara serta denda maksimal Rp 5 miliar. Rosidi dituduh telah mengambil pohon jati yang ditebang dan dibiarkan terbengkalai di hutan pada tanggal 5 November 2011. Dan  4 bulan setelah itu dia ditangkap dan dipenjara. Langkah polisi menahan petani hutan Rosidi (41) di Rutan Kendal, Jawa Tengah, dinilai berlebihan. Rosidi ditahan sejak 22 Februari 2012 karena mengambil 1 pohon jati senilai Rp 600 ribu dan terancam 10 tahun sesuai pasal 50 UU Kehutanan.

Tentunya kasus penahanan Rosidi ini mengundang protes dari berbagai pihak, karena banyak masyarakat yang menilai bahwa hukuman ini tidak adil. Anggota Komisi III (Hukum) DPR, Eva Kusuma Sundari mengatakan hukuman yang diberikan kepada Rosidi tidaklah tepat, Karena tidak berpotensi melarikan diri ataupun menghilangkan barang bukti, terlebih lagi Rosidi adalah warga miskin dan buta huruf sehingga tidak mungkin memiliki niat untuk melarikan diri. Selain itu dengan ditahannya Rosidi maka negara akan terbebani yaitu memberikan makan kepada Rosidi sebagai tahanan. Terkait pasal yang diterapkan kepada Rosidi, Eva menilai aparat penegak hukum tidak memahami substansi UU Kehutanan. Sebab, pasal tersebut dibuat untuk pelaku kejahatan kehutanan sebagai kejahatan serius yaitu dilakukan dalam skala besar dan berdampak bagi kerusakan alam sperti banjir, longsor dan lain-lain.


  Bapak Rosidi (41)

Dukungan terhadap petani hutan Rosidi (41) yang meringkuk di penjara dan terancam 10 tahun bui karena mengambil 1 pohon jati terus mengalir. Salah satunya dari Perwakilan petani hutan di Jawa yang menggelar aksi menanam 500 pohon 'keadilan' bagi Rosidi. Dengan penanaman 500 pohon ini maka menjadi simbol nyata petani Jawa meminta Rosidi dibebaskan. Sikap aparat hukum dalam penegakan hukum yang tegas kepada Rosidi dinilai melukai rasa keadilan masyarakat.



 Posko pohon keadilan untuk Rosidi

Kasus diatas tentunya bukan kasus yang pertama yang terjadi di Indonesia, sebelumnya juga masih segar diingatan kita ketika seorang ibu yang bernama Prita Mulyasari yang juga mengalami kasus hampir serupa, dan juga beberapa kasus lainnya yang terkesan mengorbankan rakyat kecil. Jika  kita melihat beberapa kasus serupa diatas, kita pasti bertanya-tanya, masih adakah keadilan untuk rakyat kecil di negeri ini ? tentunya pertanyaan ini pantas dilayangkan, apalagi sering sekali kita melihat baik di media massa maupun media elektronik bagaimana keadilan bisa dibeli dengan uang, sehingga menimbulkan kesan keadilan di negeri ini hanya berlaku untuk orang-orang berkantong tebal. Ironisnya kasus seperti ini telah terjadi berulang kali, bahkan tak jarang juga melibatkan oknum aparat penegak hukum yang tidak bertanggung jawab. Kalau sudah begini bagaimana rakyat kecil bisa mendapatkan keadilan.

Tetapi biar bagaimanapun kita semua harus optimis hukum dan keadilan di negeri ini masih bisa diperbaiki, sehingga tidak memihak ataupun berat sebelah. Karena masih banyak orang-orang yang memiliki hati dan nurani. Karena biar bagaimanapun dan sampai kapanpun negeri ini tidak akan pernah kosong dari orang-orang yang menjunjung tinggi rasa keadilan. Sekarang kita tunggu saja kapan hal ini bisa terwujud.




Sumber : http://news.detik.com

Minggu, 20 Mei 2012

Kepala desa yang teladan (manusia dan harapan )



Desa situ udik mungkin memang terdengar asing, desa ini terletak di kecamatan Cibungbulang. Kabupaten Bogor Jawa Barat. Desa ini sendiri menjadi desa percontohan bagi desa-desa lainnya. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Desa Situ Udik yang membuat mata pengunjung terpesona dan kagum akan keberhasilannya selama ini. Bahkan Desa Situ Udik Bogor menjadi salah satu kandidat peraih Liputan 6 Award SCTV. Oleh karena itu banyak orang yand berpendapat bahwa desa ini pantas menjadi inspirator bagi kemajuan desa-desa lainnya yang ada di Indonesia.


 Enduh Nuhudawi




Keberhasilan desa Situ Udik sendiri tidak terlepas dari sosok kepala desa mereka Enduh Nuhudawi. Kepala desa ini menerapakan suatu system gotong royong yang diberi nama program Dana Rereongan Sarumpi, yaitu suatu program yang membawa pak kades ini ke tingkat Jawa Barat. Program yang bermakna mengumpulkan dana bersama dengan bermodalkan 100 rupiah setiap KK (kepala keluarga) membuatnya sukses membantu warga merenovasi dan membangun rumah lebih di lebih 43 RT di Desa Situ Udik. Ide ini sendiri diawali ketika ia tengah kehujanan dan meneduh si salah satu rumah warga dan pada saat yang bersamaan ia berdiri dibawah atap yang bocor rumah nenek tua tersebut, Inspirasi inilah yang membuatnya terdorong untuk membuat program rereorangan sarumpi.



Rumah warga desa Situ Udik yang sedang direnovasi



Konsep dari program ini sendiri mirip dengan konsep pajak,  namun sedikit condong kepada Menabung atau Arisan. Uang Rp.100 dikumpulkan dari masyarakat dan digunakan lagi untuk kepentingan masyarakat. Ternyata dengan mengumpulkan uang Rp 100 bisa dibangun rumah warga miskin yang semula tidak layak dihuni menjadi layak, membantu sekolah anak yatim, menyantuni orang jompo, dan sebagainya.


Ide Enduh Nuhudawi ini telah disetujui oleh banyak tokoh masyarakat Desa Situ Udik, walaupun untuk mewujudkan ide ini memang tidaklah mudah, karena tentunya ada sejumlah tantangan untuk bisa merealisasikan ide tersebut, terutama untuk masalah kepercayaan dan ketepatan dalam pengelolaan dana. Tapi semangat Enduh tak pernah surut, Enduh malah semakin giat menyebarkan ide untuk perbaikan rumah bagi warga desanya. Terbukti Sejak langkah perbaikan dimulai 4 tahun lalu, tanpa terasa warga Desa Situ Udik telah mengubah 118 rumah yang dianggap tidak layak huni  menjadi RSS (Rumah Sehat Sederhana). Seluruh jalan lingkungan 43 RT diperbaiki hingga tak lagi becek dalam keadaan hujan.



Sepenggal kisah nyata diatas membuktikan harapan seorang kepala desa yang gigih dan pantang menyerah demi memperbaiki keadaan di desanya. Manusia selalu mempunyai harapan, tetapi terkadang keadaan disekitar bisa membuat harapan itu meredup bahkan menghilang, tapi dengan sedikit ide dan kreatifitas serta kerja keras semua harapan bisa tercapai meskipun harus melalui proses yang sulit.




Minggu, 22 April 2012

Reog "hampir terlupakan" (manusia dan kebudayaan)

          Tentu masih segar diingatan kita bagaimana banyak masyarakat indonesia yang mendadak gempar dan marah saat  budaya warisan bangsa mendadak diakui oleh negara lain yaitu malaysia. Reog ponorogo salah satu diantaranya. Reog merupakan salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya.Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.


 Reog yang ditampilkan di malaysia yang menimbulkan kontroversi


         Ada beberapa versi cerita populer yang berkembang di masyarakat tentang asal-usul Reog dan Warok. Menurut cerita, kelahiran kesenian Reog dimulai pada tahun Saka 900, dilatarbelakangi kisah tentang perjalanan Prabu Kelana Sewandana, Raja Kerajaan Bantarangin yang sedang mencari calon permaisurinya. Bersama prajurit berkuda, dan patihnya yang setia, Bujangganong. Akhirnya gadis pujaan hatinya telah ditemukan, Dewi Sanggalangit, putri Kediri. Namun sang putri menetapkan syarat agar sang prabu menciptakan sebuah kesenian baru terlebih dahulu sebelum dia menerima cinta sang raja. Maka dari situlah terciptalah kesenian Reog. Bentuk Reog pun sebenarnya merupakan sebuah sindiran yang maknanya bahwa sang raja (kepala harimau) sudah disetir atau sangat dipengaruhi oleh permaisurinya (burung merak).

          Masalah hak milik atas warisan budaya ini sebenarnya sudah lama berada di kedua negara, hal ini yang menjadi salah satu penyebab ketegangan dalam hubungan Indonesia-Malaysia belakangan ini. Hubungan yang menimbulkan masalah ini menjadi isu yang hangat dibicarakan di Indonesia, sehingga banyak menerima perhatian media dan malah dijadikan tema utama dalam beberapa buku populis yang diterbitkan belakangan ini dengan berbagai judul.


     Ditengah-tengah budaya barat yang terus-menerus merasuk ke bangsa kita, memang sulit mempertahankan kesenian tradisional seperti Reog. Keberadaan reog di masa depan ditentukan generasi muda itu sendiri, bagaimana mereka mau menghargai dan sampai kapan terus melestarikannya di tengah berbagai pengaruh modernitas yang terus masuk. 


          

Sabtu, 21 April 2012

Pancasila sebagai pandangan Hidup (manusia dan pandangan hidup)





Pancasila  adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.




Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup. Dengan pandangan hidup inilah suatu bangsa akan memandang persoalan-persoalan yang dihadapinya dan menentukan arah serta cara bagaimana memecahkan persoalan-persoalan tadi.

Tanpa memiliki pandangan hidup maka suatu bangsa akan  terombang-ambing dalam menghadapi persoalan-persoalan yang  muncul, baik persoalan-persoalan di dalam masyarakatnya sendiri, maupun persoalan-persoalan besar umat manusia dalam pergaulan masyarakat bangsa-bangsa di dunia ini. Dengan pandangan hidup yang jelas suatu bangsa akan memiliki pedoman dan pegangan bagaimana ia memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi, sosial budaya yang timbul dalam gerak masyarakat yang makin maju.

Dalam pandangan hidup ini terkandung konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa, terkandung pikiran yang dianggap baik. Pada akhirnya pandangn hidup suatu bangsa adalah suatu kristalisasi nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenaranya dan menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkanya. Karena itulah dalam melaksanakan pembangunan misalnya, kita tidak dapat begitu saja mencontoh atau meniru model yang dilakukan oleh bangsa lain tanpa menyesuaikan dengan pandangan hidup, dan kebutuhan-kebutuhan yang baik dan memuaskan bagi suatu bangsa, belum tentu baik dan memuaskan bagi bangsa lain. Oleh karena itu pandangan hidup suatu bangsa merupakan masalah yang sangat asasi bagi kekokohan dan kelestarian suatu bangsa.
Sangat disayangkan di jaman modern  seperti sekarang ini makna Pancasila seolah-olah mulai terlupakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Padahal pancasila dalam sejarah perumusannya telah melalui proses yang sangat panjang oleh para pendiri bangsa ini. Sehingga pengorbanan para pendiri bangsa menjadi seperti sia-sia.
Pancasila bukan hanya untuk dipelajari ataupun disimak, tetapi juga harus bisa diterapkan dalam kehidupan bangsa Indonesia.  Diharapkan Pancasila harus mulai dikenalkan sejak dini. Jangan sampai generasi penerus Indonesia nanti tidak mengenal pancasila.



Selasa, 27 Maret 2012

Indahnya Kebersamaan. ( Manusia dan Keindahan )

Indahnya Kebersamaan. ( Manusia dan Keindahan )


Keindahan adalah sifat-sifat yang merujuk kepada sesuatu yang indah di mana manusia mengekspresikan perasaan indah tersebut melalui berbagai hal yang mengandung unsur estetis yang dinilai secara umum oleh masyarakat. Keindahan dapat terdapat pada semua elemen seperti keindahan alam , Keindahan Seni Visual, Suara ataupun Keindahan Manusia. Unsur atau sifat keindahan dapat membuat manusia merasa baik , membuat atau menciptakan perasaan manusia menjadi lebih baik. Namun kebanyakan dari kita sering mengartikan keindahan sebagai sesuatu yang enak dan menyenangkan untuk dilihat dan dirasakan.


Seperti yang sudah disebutkan diatas, keindahan tidak hanya bisa dilihat tetapi juga bisa dirasakan . yang artinya keindahan bukan hanya berupa berupa benda ataupun objek yang enak dilihat. Tetapi bisa juga berupa sesuatu yang menyangkut perasaan. Contohnya adalah kebersamaan. Kebersamaan yang dirasakan manusia terhadap lingkungan disekitarnya juga bisa menimbulkan perasaan yang indah.


Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Manusia membutuhkan kebersamaan dalam kehidupannya. Tuhan menciptakan manusia beraneka ragam dan berbeda-beda tingkat sosialnya. Ada yang kuat, ada yang lemah, ada yang kaya, ada yang miskin, dan seterusnya. Demikian pula Tuhan ciptakan manusia dengan keahlian dan kepandaian yang berbeda-beda pula. Semua itu adalah dalam rangka saling memberi dan saling mengambil manfaat. coba bayangkan apabila kita hidup sendiri. Rasa saling membutuhkan telah mendorong manusia untuk saling berhubungan dan saling berinteraksi antar sesama, baik kepada sahabat maupun keluarga. Dengan kebersamaan manusia bisa mendapatkan sesuatu yang dibutuhkan. Contoh kecilnya adalah sebagai berikut :

  1. Di dalam berjalannya rumah tangga, jelas tidak bisa berfikir sendiri dan merasa sendiri.
  2. Di dalam berjalannya roda pemerintahan juga tidak bisa antara yang dipimpin dengan yang memimpin saling berfikir sendiri dan merasa sendiri-sendiri.


Kedua contoh tersebut menjadi bukti bagi kita akan pentingnya saling memahami Arti Kebersamaan, dan masih banyak lagi bentuk kehidupan Komunitas manusia yang dibagun tidak berdasarkan,berlandaskan Kebersamaan, pasti berakibat dan mengakibatkan kegagalan, kehancuran bagi Komunitas tersebut.


Contoh lain dari indahnya dari kebersamaan adalah saat kita berkumpul dengan keluarga. Tentunya sangat menyenangkan jika kita bisa selalu berkumpul dan saling berbagi kepada keluarga kita. Namun bukan hanya kepada keluarga saja tapi juga kepada teman-teman dan lingkungan disekitar tanpa harus memandang suku, agama dan ras maupun latar belakang. Kesimpulanya betapa menyenangkan apabila setiap manusia bisa saling menghargai dan saling melengkapi karena itu merupakan suatu keindahan yang tidak ternilai harganya.


Inspirasi :

http://asysyariah.com/pentingnya-kebersamaan.html

http://artikelindonesia.com/arti-kebersamaan.html

Senin, 26 Maret 2012

Penderitaan Batin Manusia ( Manusia dan Penderitaan )

Penderitaan adalah suatu kondisi yang bersifat menyakitkan baik secara rohani maupun jasmani, Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu Juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belurn tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan. Penderitaan tidak hanya bersifat fisik saja, tetapi juga dapat bersifat dari dalam atau dari hati contohnya penderitaan batin.

Penderitaan batin biasanya terjadi karena tekanan di dalam hati yang dikarenakan hal yang menyinggung. sedangkan penderitaan fisik terjadi diakibatkan hal yang nyata (ada tanda – tanda), contoh : terluka, sakit dan lain lain. Penderitaan terkadang bisa muncul dari sesuatu yang tidak diduga, contohnya penderitaan batin seorang anak yang merasa tidak mendapat waktu lebih dari seorang ayahnya dikarenakan kesibukan ayahnya. Mungkin memang terdengar sepele, tapi kenyataannya secara tidak langsung anak tersebut juga merasa menderita,.menderita karena ia tidak bisa merasakan kasih sayang yang lebih dari ayahnya seperti anak lain pada umumnya. Itu adalah contoh kecil dari penderitaan yang dialami manusia yang lebih tepatnya penderitaan batin. Dari sini terlihat bahwa terkadang masalah yang bersifat sepele pun tanpa disadari juga bisa menimbulkan penderitaan.

Penderitaan baik yang bersifat fisik maupun dari dalam tidak selamanya merugikan, kadangkala dari penderitaan manusia bisa belajar agar bisa menjalani hidup lebih baik lagi. Kesimpulannya, penderitaan tercipta agar kita lebih giat dan berusaha lagi untuk tidak berada kembali pada posisi itu. Dan yang harus kita lakukan saat penderitaan itu datang adalah, dengan berdoa,usaha,ikhtiar dan tawakal.

Cinta Kasih Dalam Keluarga ( Manusia Dan Cinta Kasih )

ALLAH SWT menciptakan manusia kedunia dengan memberikan rasa cinta dan kasih terhadap sesama mahluk ciptaan-NYA. Lengkap dengan akal fikiran,sifat dan hati yang berbeda – beda pada setiap insan-NYA. Kita ditugaskan untuk menyembah NYA dengan seluruh cinta dan kasih yang kita miliki,selain itu kita juga wajib mengutarakan cinta dan kasih kita kepada mahluk lain ciptaan NYA. Dalam tulisan ini saya akan lebih membahas tentang ‘cinta dan kasih terhadap sesama manusia’,berdasarkan dari sebuah video berdurasi singkat yang berjudul “Mencari Waktu” yang penulis dapat dari cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/home/ Video ini sendiri berceritakan tentang kebersamaan yg sangat dibutuhkan oleh seorang anak, tetapi karena kesibukan sang ayah akan pekerjaannya membuatnya seperti tak ada waktu yg tersisa untuk anaknya. Sebelum menuju inti dari tulisan, mari kita jelaskan secara rinci apa pengertian ‘manusia dan cinta kasih’. Menurut saya cinta dan kasih terhadap sesama manusia adalah perasaan yang multlak kita miliki,tak peduli umur, gender dan lainnya dan tak ada yang sanggup membatasi dan membendung perasaan itu.

Berdasarkan dari video “Mencari Waktu” terlihat bagaimana rasa cinta seorang anak terhadap kedua orang tuanya terutama kepada sang ayah. Meskipun sang ayah sendiri jarang bisa menunjukan rasa kasih sayangnya terhadap sang anak dikarenakan kesibukan pekerjaan. Tapi hal itu tidak membuat membuat rasa cinta sang anak kepada ayahnya menjadi pudar ataupun hilang. Disini justru anak tersebut berusaha agar sang ayah bisa meluangkan waktu bagi anaknya tersebut.

Dari video tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa rasa cinta kasih sesama manusia terutama terhadap keluarga tidak akan pernah hilang dengan mudah walaupun ada sesuatu yang menghalangi sekalipun. Karena pada dasarnya Manusia sendiri terlahir karena adanya sebuah ‘cinta’. Cinta yang tumbuh di dalam hati kedua orang tua kita, yang akhirnya mampu membungkus seeonggok tulang berlapiskan daging dan kemudian ALLAH SWT meniupkan satu roh pada bulan ke empat kedalam tulang berbungkus daging tadi, yang kemudian menjadi sebuah nama, entah itu ‘saya’ , ‘dia’, atau ‘kalian’.

Rasa Cinta kasih bukan hanya timbul kepada keluarga saja, karena perasaan tersebut juga bisa timbul kepada siapapun dan apapun. Misalnya terhadap teman dan lain-lain bahkan kepada harta sekalipun. Tetapi terkadang rasa cinta juga perlu dikontrol, karena rasa cinta yang berlebihan juga bisa menimbulkan hal-hal yang buruk. Cinta tidak sekecil yang kita bayangkan, cinta mampu membuat yang buruk menjadi baik dan merubah yang baik menjadi istimewa. Manusia dan cinta kasih akan selalu beriringan kemanapun ‘mereka’ pergi, hanya DIA lah yang mampu memisahkan secara sementara, karena pada alam barzah ,keduanya akan kembali dipertemukan secara kekal oleh –NYA, insya ALLAH.

Selasa, 10 Januari 2012

Tugas Ilmu Sosial Dasar 8

Pertumbuhan Penduduk

· Pengertian :

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.

Pertumbuhan penduduk dibagi menjadi dua, yaitu

1. Pertumbuhan penduduk alami yaitu pertumbuhan penduduk yang dipengaruhi oleh kelahiran dan kematian. Rumus mencari pertumbuhan penduduk alami adalah jumlah kelahiran dikurangi kematian.

T = L - M

Keterangan :
T = Jumlah penduduk
L = Jumlah kelahiranian
M = Jumlah kematian

2. Pertumbuhan penduduk total, yaitu pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan migrasi internasional. Rumus mencari pertumbuhan penduduk total adalah :

T = L – M + I – E

Keterangan :
T = jumlah penduduk
L = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian
I = jumlah imigran ( ke dalam negeri )
E = jumlah emigran ( ke luar negeri )

· Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk. Diantaranya adalah

1. Kelahiran (natalitas). Adalah jumlah kelahiran tiap 1000 penduduk per tahun (CBR = Crude Birth Rate).

2. Kematian (mortalitas). jumlah kematian tiap 1000 orang per tahun (CDR = Crude Death Rate) .

3. Perpindahan penduduk (migrasi).Adalah perpindahan penduduk antar negara

Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami, sedangkan perpindahan penduduk dinamakan faktor non alami.

· Dampak Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk dapat menimbulkan dampak yang sangat luas, apalagi jika pertumbuhan penduduk yang terjadi di indonesia, yang cenderung berdampak negatif , hal ini di sebabkan karena pertumbuhan penduduk yang terjadi tidak di imbangi oleh sarana dan prasarana yang memadai. Mulai dari kerusakan pada lingkungan, meningkatnya kemiskinan dan menurunnya kesejahteraan rakyat dan menurunnya kualitas SDM. Khusunya di bidang ekonomi yang akan dibahas disini. Pertumbuhan penduduk yang cepat, tidak di imbangi oleh jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia, sehingga menimbulkan pengangguran dimana-mana, apalagi di perparah dengan pemusatan-pemusatan lapangan kerja yang cenderung berada di daerah kota-kota besar seperti di Jakarta dan sekitarnya.

· Masalah Pengangguran

Definisi pengangguran sendiri secara teknis adalah semua orang dalam referensi waktu tertentu, yaitu pada usia angkatan kerja yang tidak bekerja, baik dalam arti mendapatkan upah atau bekerja mandiri, kemudian mencari pekerjaan, dalam arti mempunyai kegiatan aktif dalam mencari kerja tersebut.

Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah pencari kerja yang tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah- masalah sosial lainnya.Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara.

· Faktor yang mempengaruhi terjadinya pengangguran

Pengangguran bisa disebabkan beberapa faktor, diantaranya :

  1. Tingkat pendidikan yang rendah
  2. Tingkat pendidikan tinggi, namun lulus dengan tidak memiliki keahlian yang dapat diandalkan. Hanya sekedar lulus dan dapat sertifikat gelar sarjana saja. Sehingga gagal bersaing dalam bursa lowongan kerja.

  1. Tingkat Pendidikan Tinggi dan Punya keahlian, namun tidak memiliki pengalaman. Beberapa persen di antara mereka juga gagal bersaing di bursa lowongan kerja dan menambah angka pengangguran di Indonesia.

  1. Pola berpikir yang salah dimana banyak orang berpikir tentang harus bekerja di perusahaan, BUMN, lembaga, sebagai PNS, dan sejenisnya sehingga mengakibatkan mereka kurang mengembangkan dirinya untuk berkreasi dan menciptakan lowongan kerja untuk dirinya sendiri.

· Solusi

Pengangguran memang sulit untuk dicegah, tetapi bukan berarti tidak bisa. Ada beberapa solusi untuk mengurangi tingkat pengangguran, seperti membuka lapangan pekerjaan, melakukan pembenahan pada sektor pendidikan sehingga angkatan kerja yang baru bisa benar-benar siap masuk ke dunia kerja. Selain itu bisa juga dengan melakukan pemberdayaan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pelaku usaha yang tergolong usaha kecil dan menengah (UKM) sehingga kegiatan mereka bisa berjalan lancar.

Sumber : http://akuinginhijau.org/2008/05/04/pertumbuhan_penduduk/

Tugas Ilmu Sosial Dasar 7

Korupsi

1. Pengertian :

Secara harfiah, korupsi adalah perilaku seorang manusia yang secara tidak wajar dan tidak legal yang telah meyalahgunakan baik dalam bentuk jabatan, waktu, uang dan lain-lain yang biasanya bertujuan untuk memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka. Korupsi yang muncul di bidang politik dan birokrasi bisa berbentuk sepele atau berat, terorganisasi atau tidak. Walau korupsi sering memudahkan kegiatan kriminal seperti penjualan narkotika, pencucian uang, dan prostitusi. Korupsi itu sendiri tidak terbatas dalam hal-hal ini saja. Untuk mempelajari masalah ini dan membuat solusinya, sangat penting untuk membedakan antara korupsi dan kriminalitas kejahatan.

Dalam kamus besar bahasa indonesia korupsi dapat diartikan sebagai penyelewengan atau penggelapan uang (negara atau perusahaan) untuk keuntungan dan memperkaya diri sendiri maupun orang lain.


2.Penyebab Korupsi :

Pada dasarnya ada beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya korupsi , diantaranya lemahnya moral dan pendidikan agama yang kurang, tekanan ekonomi, hambatan struktur sosial, lemahnya hukum dan tentunya pengaruh dan tekanan dari orang-orang disekitarnya.

Dalam banyak hal, penyebab seseorang melakukan korupsi adalah karena ketergodaannya akan dunia materi atau kekayaan yang tidak mampu ditahannya. Ketika dorongan untuk menjadi kaya tidak mampu ditahan sementara akses ke arah kekayaan bisa diperoleh melalui cara berkorupsi, maka jadilah seseorang akan melakukan korupsi. Cara pandang terhadap kekayaan yang salah akan menyebabkan cara yang salah dalam mengakses kekayaan. Korupsi dengan demikian kiranya akan terus berlangsung, selama masih terdapat kesalahan tentang cara memandang kekayaan. Semakin banyak orang salah dalam memandang kekayaan, maka semakin besar pula kemungkinan orang akan melakukan kesalahan dalam mengakses kekayaan.


berikut ini adalah beberapa hal yang dapat memicu terjadinya korupsi pada dunia politik::

  • Kurangnya transparansi di pengambilan keputusan pemerintah
  • Kampanye-kampanye politik yang mahal, dengan pengeluaran lebih besar dari pendanaan politik yang normal. Sehingga bisa memicu terjadinya korupsi
  • Lemahnya hukum.
  • Lemahnya profesi hukum.
  • Kurangnya kebebasan berpendapat atau kebebasan media massa.
  • Rakyat yang cenderung tidak peduli, tidak tertarik, atau mudah dibohongi yang kurang memberikan perhatian yang cukup pada politik.
  • Ketidakadaannya kontrol yang cukup untuk mencegah penyuapan

3.Kerugian Korupsi

a. Materi : Kerugian yang ditimbulkan korupsi jika dilihat dari sudut pandang materi diantaranya banyaknya pengeluaran suatu sumber kekayaan Negara ataupun daerah yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan. Hilangnya sejumlah uang negara yang sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk memajukan kesejahteraan. Korupsi juga dapat mempersulit pembangunan ekonomi dan mengurangi kualitas pelayanan negara.

b. Waktu : Kerugian yang ditimbulkan jika dilihat dari segi waktu diantaranya lamanya proses hukum bagi para pelaku korupsi yang otomatis akan membuat masyarakat menjadi bosan serta memperlambat tercapainya tujuan nasional seperti pembangunan sarana dan prasarana Negara yang lama dikarenakan dana yang turun banyak yang dikorupsi .

c. Moral : Kerugian yang timbul dari segi moral adalah semakin banyak orang yang tidak malu melakukan tidakan korupsi, mulai dari golongan orang kecil sampai golongan orang atas. Hal ini tentu saja disebabkan oleh semakin lemahnya moral masyarakat.

4.Solusi
Pada dasarnya pencegahan korupsi harus dimulai dari diri sendiri dengan keyakinan bahwa korupsi adalah penyakit masyarakat yang berbahaya bagi kehidupan masyarakat itu sendiri.Ada beberapa solusi dan upaya untuk mencegah terjadinya korupsi, diantaranya membentengi diri dengan pendidikan agama yang kuat, melakukan sosialisasi tentang korupsi dan dampak negatif yang ditimbulkan dan yang paling penting memberikan hukuman yang seberat-beratnya pada para pelaku korupsi seperti memberikan hukuman mati atau penjara seumur hidup.