Senin, 22 Maret 2010
Artikel ini akan membahas sedikit tentang yang dinamakan NCQ ( Native Command Queuing ),Harddisk dalam melakukan pekerjaannya masih dibatasi oleh perangkat mekanis yang ada padanya. Padahal komputer saat ini rata-rata membutuhkan kecepatan yang tinggi yang sebetulnya sudah dapat diakomodasi oleh komponen selain harddisk yang telah berkembang dengan pesat.
Namun dari sisi Harddisk, tak ada perkembangan yang terlalu berarti selain dari sisi interface harddisk itu sendiri, seperti kecepatan putaran pelat,dan memory buffer yang semakin cepat dan besar kapasitasnya. Dengan adanya fitur NCQ ini diharapkan adanya peningkatan peforma yang cukup berarti pada Harddisk.
NCQ atau Native Command Queuing merupakan fitur yang dikembangkan dan diperkenalkan pada harddisk Serial ATA atau SATA. Fitur ini dikembangkan untuk meningkatkan performa Harddisk.
Secara sederhana, NCQ sendiri merupakan mekanisme di dalam Harddisk yang memungkinkan perintah-perintah yang baru di antrikan dengan perintah-perintah yang sedang dijalankan, sehingga Harddisk tidak perlu lagi melakukan putaran terlalu banyak, jadi waktu akses akan semakin cepat dan performa akan meningkat
Untuk lebih mudahnya mekanisme NCQ bisa diibaratkan seperti sebuah Lift. Ketika seseorang dari lantai 1 menekan tombol menuju lantai 4, lift akan berjalan naik menuju lantai 4 tersebut, lalu saat perjalanan menuju lantai 4 tersebut, ada seseorang lain dari lantai 3 yang menekan tombol menuju lantai 4.lift dengan segera akan berhenti dahulu di lantai 3 untuk menaikan orang dari lantai 3 tersebut sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan menuju lantai 4. dengan begitu, selain lebih hemat waktu, kerja mesin lift itu bisa lebih ringan karena lift tidak perlu lagi bekerja dua kali untuk naik ke lantai 4 dan turun lagi ke lantai 3,lalu naik lagi ke lantai 4.
Analogi inilah yang bisa menggambarkan mekanisme kerja dari fitur NCQ ini, Permintaan pencarian data baru akan tetap di eksekusi meski Harddisk sedang memproses data sebelumnya.Namun langkah ini bisa dilakukan selama data baru yang diminta dekat dengan sektor data yang sedang dibaca,sehingga motor Harddisk akan bekerja lebih ringan dan kecepatan baca Harddisk akan meningkat dan lebih cepat.
sumber: Tabloid PCPlus
Selasa, 16 Maret 2010
Ponsel atau yang biasa dikenal handphone atau HP memang bukan barang baru bagi masyarakat. Lebih dari setengah juta penduduk di dunia menggunakan ponsel,bahkan anak-anak.Tapi apa anda tahu bahaya yang mengancam di balik benda yang bisa dibilang sudah menjadi bawaan wajib bagi manusia saat ini.
Salah satunya adalah Ponsel bisa menjadi penyebab perubahan DNA pada manusia. Apakah itu benar?Pada tulisan ini saya akan sedikit membahas masalah ini, Semoga bermanfaat.
Rusaknya DNA
Di Amerika, sudah lebih dari 10 kasus diajukan yang menuntut perusahaan ponsel atas dampak kesehatan yang ditimbulkan dan beberapa diantaranya layak untuk disidangkan.
Salah satunya adalah seorang suami yang menuntut karena istrinya yang sering menggunakan ponsel meninggal karena kanker otak. Memang hal ini belum bisa dengan serta merta di benarkan,namun juga tidak ada yang menyalahkan kecuali oleh para industrialis yang bergerak di bidang telekomunikasi yang mempengaruhi US$100 milyar setiap tahunnya.
Memang sudah banyak penelitian yang menyatakan bahwa sinyal yang dimiliki ponsel dapat memberikan dampak yang cukup fatal. Contohnya penelitian yang dilakukan oleh Prof.Darius Leszcynski dari Finlandia Radiation and Nuclear Safety Authory di Finlandia yang menyatakan bahwa gangguan tersebut dapat mempengaruhi protein dalam sel, hanya dalam waktu satu jam penuh interferensi. Jika gangguan ini terus terjadi pada sel-sel otak, maka akan sangat berbahaya. Karena akan menyebabkan kerusakan DNA.
Spesifikasi Ponsel Yang Aman
Ini adalah salah satu hal yang wajib diperhatikan pengguna ponsel. Setiap produsen ponsel wajib mencantumkan besarnya paparan radiasi yang dimiliki oleh produknya.Nilai ini disebut juga Spesific Absorption Rate (SAR) atau jumlah radiasi yang dapat diterima tubuh manusia setiap Kg-nya.SAR mengunakan satuan Watt/kg.Nilai SAR yang dibolehkan adalah 1,6 Watt/kg oleh Federal Communication Commission (FCC) yang berbasis di AS. Sedangkan, ketentuan lainnya dari International Commision on Non-Ionizing Radiation Protection (ICNIRP) yang berbasis di Eropa.Namun untungnya sampai saat ini belum ada pon sel yang memiliki nilai SAR lebih dari itu.Oleh karena itu mulai saat ini sebaiknya kita lihat nilai SAR ponsel kita masing-masing
Sumber: Pc Media
Salah satunya adalah Ponsel bisa menjadi penyebab perubahan DNA pada manusia. Apakah itu benar?Pada tulisan ini saya akan sedikit membahas masalah ini, Semoga bermanfaat.
Rusaknya DNA
Di Amerika, sudah lebih dari 10 kasus diajukan yang menuntut perusahaan ponsel atas dampak kesehatan yang ditimbulkan dan beberapa diantaranya layak untuk disidangkan.
Salah satunya adalah seorang suami yang menuntut karena istrinya yang sering menggunakan ponsel meninggal karena kanker otak. Memang hal ini belum bisa dengan serta merta di benarkan,namun juga tidak ada yang menyalahkan kecuali oleh para industrialis yang bergerak di bidang telekomunikasi yang mempengaruhi US$100 milyar setiap tahunnya.
Memang sudah banyak penelitian yang menyatakan bahwa sinyal yang dimiliki ponsel dapat memberikan dampak yang cukup fatal. Contohnya penelitian yang dilakukan oleh Prof.Darius Leszcynski dari Finlandia Radiation and Nuclear Safety Authory di Finlandia yang menyatakan bahwa gangguan tersebut dapat mempengaruhi protein dalam sel, hanya dalam waktu satu jam penuh interferensi. Jika gangguan ini terus terjadi pada sel-sel otak, maka akan sangat berbahaya. Karena akan menyebabkan kerusakan DNA.
Spesifikasi Ponsel Yang Aman
Ini adalah salah satu hal yang wajib diperhatikan pengguna ponsel. Setiap produsen ponsel wajib mencantumkan besarnya paparan radiasi yang dimiliki oleh produknya.Nilai ini disebut juga Spesific Absorption Rate (SAR) atau jumlah radiasi yang dapat diterima tubuh manusia setiap Kg-nya.SAR mengunakan satuan Watt/kg.Nilai SAR yang dibolehkan adalah 1,6 Watt/kg oleh Federal Communication Commission (FCC) yang berbasis di AS. Sedangkan, ketentuan lainnya dari International Commision on Non-Ionizing Radiation Protection (ICNIRP) yang berbasis di Eropa.Namun untungnya sampai saat ini belum ada pon sel yang memiliki nilai SAR lebih dari itu.Oleh karena itu mulai saat ini sebaiknya kita lihat nilai SAR ponsel kita masing-masing
Sumber: Pc Media
GAGAL BOOTING KE WINDOWS
Mungkin artikel ini kurang berguna bagi orang yang sudah mahir atau profesional di bidang komputer. Tetapi artikel ini cukup bermanfaat bagi yang baru terjun atau belajar di dunia komputer
Beberapa dari kita sering mengalami masalah ini.Masalah ini sering muncul secara mendadak atau tidak terduga. Biasanya beberapa orang mengatasinya hanya dengan satu cara, yaitu dengan melakukan format ulang atau melakukan instal ulang Windows pada PC tersebut. Padahal sebenarnya masalah ini bisa diatasi bila kita mau mencari solusinya.
Biasanya masalah ini ditandai dengan munculnya BSOD (Blue Screen on Death), pada BSOD ini biasanya disertai dengan sebuah pesankesalahan. Berikut ini adalah beberapa pesan kesalahan yang sering ditampilkan pada BSOD beserta solusinya:
1.Jika pesan yang ditampilkan “Unmountable Boot Volume”,masalah ini disebabkan oleh rusaknya file boot.ini. Cara memperbaikinya, lakukan booting dengan CD Windows XP.saat anda tiba dihalaman setup Windows, tekan huruf [R] untuk masuk ke Recovery Console. Pilih partisi Windows Anda. Setelah anda masuk ke Command Prompt, masukan perintah chkdsk/c ( C tergantung pada drive), lalu tekan [Enter]. Setelah selesai, ketik fixboot lalu tekan [Y] saat muncul konfirmasi. Lanjutkan dengan perintah exit.
2.Jika pesan yang ditampilkan “NTLDR Missing press a key to reboot ”, masalah ini disebabkan oleh file NTLDR yang tidak ditemukan. Cara mengatasinya, booting dengan CD Windows XP.saat anda tiba dihalaman setup Windows, tekan huruf [R] untuk masuk ke Recovery Console.Masukan partisi mana tempat windowa terinstal, biasanya partisi C. Lanjutkan dengan memasukan perintah berikut pada command prompt: copy x:\i386\ntldr c:\,
copy x:\i386\ntdetect.com c:\
dimana x adalah drive CD/DVD rom anda.
Setelah selesai ketik exit.
3.Jika pesan yang ditampilkan “NTOSKRNL.EXE missing or corrupt” masalah ini disebabkan rusaknya file NTOSKRNL, solusinya adalah sama dengan masalah sebelumnya, booting dengan CD Windows XP.saat anda tiba dihalaman setup Windows, tekan huruf [R] untuk masuk ke Recovery Console, ketikan perintah berikut:
cd i386
expand ntkrnlmp.ex_
c:\Windows\system32\ntoskrnl.exe
exit
4.Jika pesan yang ditampilkan hilang atau korupnya file hal.dll, artinya telah terjadi kesalahan konfigurasi pada fila boot.ini yang terdapat pada direktori utama drive C. Solusinya sama seperti yang lainnya yaitu booting dengan CD Windows XP.saat anda tiba dihalaman setup Windows, tekan huruf [R] untuk masuk ke Recovery Console. Lalu anda ketikan fixmbr, lalu ketik bootcfg/rebuild pada command prompt untuk memperbaiki file boot.ini
Mungkin memang kurang lengkap tapi setidaknya cukup bermanfaat. Selamat Mencoba ;-)
Mungkin artikel ini kurang berguna bagi orang yang sudah mahir atau profesional di bidang komputer. Tetapi artikel ini cukup bermanfaat bagi yang baru terjun atau belajar di dunia komputer
Beberapa dari kita sering mengalami masalah ini.Masalah ini sering muncul secara mendadak atau tidak terduga. Biasanya beberapa orang mengatasinya hanya dengan satu cara, yaitu dengan melakukan format ulang atau melakukan instal ulang Windows pada PC tersebut. Padahal sebenarnya masalah ini bisa diatasi bila kita mau mencari solusinya.
Biasanya masalah ini ditandai dengan munculnya BSOD (Blue Screen on Death), pada BSOD ini biasanya disertai dengan sebuah pesankesalahan. Berikut ini adalah beberapa pesan kesalahan yang sering ditampilkan pada BSOD beserta solusinya:
1.Jika pesan yang ditampilkan “Unmountable Boot Volume”,masalah ini disebabkan oleh rusaknya file boot.ini. Cara memperbaikinya, lakukan booting dengan CD Windows XP.saat anda tiba dihalaman setup Windows, tekan huruf [R] untuk masuk ke Recovery Console. Pilih partisi Windows Anda. Setelah anda masuk ke Command Prompt, masukan perintah chkdsk/c ( C tergantung pada drive), lalu tekan [Enter]. Setelah selesai, ketik fixboot lalu tekan [Y] saat muncul konfirmasi. Lanjutkan dengan perintah exit.
2.Jika pesan yang ditampilkan “NTLDR Missing press a key to reboot ”, masalah ini disebabkan oleh file NTLDR yang tidak ditemukan. Cara mengatasinya, booting dengan CD Windows XP.saat anda tiba dihalaman setup Windows, tekan huruf [R] untuk masuk ke Recovery Console.Masukan partisi mana tempat windowa terinstal, biasanya partisi C. Lanjutkan dengan memasukan perintah berikut pada command prompt: copy x:\i386\ntldr c:\,
copy x:\i386\ntdetect.com c:\
dimana x adalah drive CD/DVD rom anda.
Setelah selesai ketik exit.
3.Jika pesan yang ditampilkan “NTOSKRNL.EXE missing or corrupt” masalah ini disebabkan rusaknya file NTOSKRNL, solusinya adalah sama dengan masalah sebelumnya, booting dengan CD Windows XP.saat anda tiba dihalaman setup Windows, tekan huruf [R] untuk masuk ke Recovery Console, ketikan perintah berikut:
cd i386
expand ntkrnlmp.ex_
c:\Windows\system32\ntoskrnl.exe
exit
4.Jika pesan yang ditampilkan hilang atau korupnya file hal.dll, artinya telah terjadi kesalahan konfigurasi pada fila boot.ini yang terdapat pada direktori utama drive C. Solusinya sama seperti yang lainnya yaitu booting dengan CD Windows XP.saat anda tiba dihalaman setup Windows, tekan huruf [R] untuk masuk ke Recovery Console. Lalu anda ketikan fixmbr, lalu ketik bootcfg/rebuild pada command prompt untuk memperbaiki file boot.ini
Mungkin memang kurang lengkap tapi setidaknya cukup bermanfaat. Selamat Mencoba ;-)
Sabtu, 06 Maret 2010
Inisiasi dan Perencanaan Untuk menentukan spesifikasi kebutuhan dan untuk mengetahui bagaimana sistem informasi dapat membantu penyelesaian permasalahan. Pada tahap ini dibuat keputusan perlunya dibuat suatu aplikasi atau mengembangkan aplikasi yang sudah ada. Melakukan analisis untuk membuat spesifikasinya
Siklus hidup pengembangan sistem / sistem development life cycle merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah -langkah didalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya.
Tahapan-tahapan dalam Siklus hidup pengembangan sistem terdiri dari :
1. Tahap perencanaan
2. Tahap analisis sistem
3. Tahap desain sistem
4. Tahap seleksi sistem
5. Tahap implementasi dan perawatan sistem
Tahapan-tahapan dalam Siklus hidup pengembangan sistem terdiri dari :
1. Tahap perencanaan
2. Tahap analisis sistem
3. Tahap desain sistem
4. Tahap seleksi sistem
5. Tahap implementasi dan perawatan sistem
Langganan:
Postingan (Atom)