Selasa, 10 Januari 2012

Tugas Ilmu Sosial Dasar 8

Pertumbuhan Penduduk

· Pengertian :

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.

Pertumbuhan penduduk dibagi menjadi dua, yaitu

1. Pertumbuhan penduduk alami yaitu pertumbuhan penduduk yang dipengaruhi oleh kelahiran dan kematian. Rumus mencari pertumbuhan penduduk alami adalah jumlah kelahiran dikurangi kematian.

T = L - M

Keterangan :
T = Jumlah penduduk
L = Jumlah kelahiranian
M = Jumlah kematian

2. Pertumbuhan penduduk total, yaitu pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan migrasi internasional. Rumus mencari pertumbuhan penduduk total adalah :

T = L – M + I – E

Keterangan :
T = jumlah penduduk
L = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian
I = jumlah imigran ( ke dalam negeri )
E = jumlah emigran ( ke luar negeri )

· Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk. Diantaranya adalah

1. Kelahiran (natalitas). Adalah jumlah kelahiran tiap 1000 penduduk per tahun (CBR = Crude Birth Rate).

2. Kematian (mortalitas). jumlah kematian tiap 1000 orang per tahun (CDR = Crude Death Rate) .

3. Perpindahan penduduk (migrasi).Adalah perpindahan penduduk antar negara

Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami, sedangkan perpindahan penduduk dinamakan faktor non alami.

· Dampak Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk dapat menimbulkan dampak yang sangat luas, apalagi jika pertumbuhan penduduk yang terjadi di indonesia, yang cenderung berdampak negatif , hal ini di sebabkan karena pertumbuhan penduduk yang terjadi tidak di imbangi oleh sarana dan prasarana yang memadai. Mulai dari kerusakan pada lingkungan, meningkatnya kemiskinan dan menurunnya kesejahteraan rakyat dan menurunnya kualitas SDM. Khusunya di bidang ekonomi yang akan dibahas disini. Pertumbuhan penduduk yang cepat, tidak di imbangi oleh jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia, sehingga menimbulkan pengangguran dimana-mana, apalagi di perparah dengan pemusatan-pemusatan lapangan kerja yang cenderung berada di daerah kota-kota besar seperti di Jakarta dan sekitarnya.

· Masalah Pengangguran

Definisi pengangguran sendiri secara teknis adalah semua orang dalam referensi waktu tertentu, yaitu pada usia angkatan kerja yang tidak bekerja, baik dalam arti mendapatkan upah atau bekerja mandiri, kemudian mencari pekerjaan, dalam arti mempunyai kegiatan aktif dalam mencari kerja tersebut.

Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah pencari kerja yang tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah- masalah sosial lainnya.Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara.

· Faktor yang mempengaruhi terjadinya pengangguran

Pengangguran bisa disebabkan beberapa faktor, diantaranya :

  1. Tingkat pendidikan yang rendah
  2. Tingkat pendidikan tinggi, namun lulus dengan tidak memiliki keahlian yang dapat diandalkan. Hanya sekedar lulus dan dapat sertifikat gelar sarjana saja. Sehingga gagal bersaing dalam bursa lowongan kerja.

  1. Tingkat Pendidikan Tinggi dan Punya keahlian, namun tidak memiliki pengalaman. Beberapa persen di antara mereka juga gagal bersaing di bursa lowongan kerja dan menambah angka pengangguran di Indonesia.

  1. Pola berpikir yang salah dimana banyak orang berpikir tentang harus bekerja di perusahaan, BUMN, lembaga, sebagai PNS, dan sejenisnya sehingga mengakibatkan mereka kurang mengembangkan dirinya untuk berkreasi dan menciptakan lowongan kerja untuk dirinya sendiri.

· Solusi

Pengangguran memang sulit untuk dicegah, tetapi bukan berarti tidak bisa. Ada beberapa solusi untuk mengurangi tingkat pengangguran, seperti membuka lapangan pekerjaan, melakukan pembenahan pada sektor pendidikan sehingga angkatan kerja yang baru bisa benar-benar siap masuk ke dunia kerja. Selain itu bisa juga dengan melakukan pemberdayaan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pelaku usaha yang tergolong usaha kecil dan menengah (UKM) sehingga kegiatan mereka bisa berjalan lancar.

Sumber : http://akuinginhijau.org/2008/05/04/pertumbuhan_penduduk/

Tugas Ilmu Sosial Dasar 7

Korupsi

1. Pengertian :

Secara harfiah, korupsi adalah perilaku seorang manusia yang secara tidak wajar dan tidak legal yang telah meyalahgunakan baik dalam bentuk jabatan, waktu, uang dan lain-lain yang biasanya bertujuan untuk memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka. Korupsi yang muncul di bidang politik dan birokrasi bisa berbentuk sepele atau berat, terorganisasi atau tidak. Walau korupsi sering memudahkan kegiatan kriminal seperti penjualan narkotika, pencucian uang, dan prostitusi. Korupsi itu sendiri tidak terbatas dalam hal-hal ini saja. Untuk mempelajari masalah ini dan membuat solusinya, sangat penting untuk membedakan antara korupsi dan kriminalitas kejahatan.

Dalam kamus besar bahasa indonesia korupsi dapat diartikan sebagai penyelewengan atau penggelapan uang (negara atau perusahaan) untuk keuntungan dan memperkaya diri sendiri maupun orang lain.


2.Penyebab Korupsi :

Pada dasarnya ada beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya korupsi , diantaranya lemahnya moral dan pendidikan agama yang kurang, tekanan ekonomi, hambatan struktur sosial, lemahnya hukum dan tentunya pengaruh dan tekanan dari orang-orang disekitarnya.

Dalam banyak hal, penyebab seseorang melakukan korupsi adalah karena ketergodaannya akan dunia materi atau kekayaan yang tidak mampu ditahannya. Ketika dorongan untuk menjadi kaya tidak mampu ditahan sementara akses ke arah kekayaan bisa diperoleh melalui cara berkorupsi, maka jadilah seseorang akan melakukan korupsi. Cara pandang terhadap kekayaan yang salah akan menyebabkan cara yang salah dalam mengakses kekayaan. Korupsi dengan demikian kiranya akan terus berlangsung, selama masih terdapat kesalahan tentang cara memandang kekayaan. Semakin banyak orang salah dalam memandang kekayaan, maka semakin besar pula kemungkinan orang akan melakukan kesalahan dalam mengakses kekayaan.


berikut ini adalah beberapa hal yang dapat memicu terjadinya korupsi pada dunia politik::

  • Kurangnya transparansi di pengambilan keputusan pemerintah
  • Kampanye-kampanye politik yang mahal, dengan pengeluaran lebih besar dari pendanaan politik yang normal. Sehingga bisa memicu terjadinya korupsi
  • Lemahnya hukum.
  • Lemahnya profesi hukum.
  • Kurangnya kebebasan berpendapat atau kebebasan media massa.
  • Rakyat yang cenderung tidak peduli, tidak tertarik, atau mudah dibohongi yang kurang memberikan perhatian yang cukup pada politik.
  • Ketidakadaannya kontrol yang cukup untuk mencegah penyuapan

3.Kerugian Korupsi

a. Materi : Kerugian yang ditimbulkan korupsi jika dilihat dari sudut pandang materi diantaranya banyaknya pengeluaran suatu sumber kekayaan Negara ataupun daerah yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan. Hilangnya sejumlah uang negara yang sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk memajukan kesejahteraan. Korupsi juga dapat mempersulit pembangunan ekonomi dan mengurangi kualitas pelayanan negara.

b. Waktu : Kerugian yang ditimbulkan jika dilihat dari segi waktu diantaranya lamanya proses hukum bagi para pelaku korupsi yang otomatis akan membuat masyarakat menjadi bosan serta memperlambat tercapainya tujuan nasional seperti pembangunan sarana dan prasarana Negara yang lama dikarenakan dana yang turun banyak yang dikorupsi .

c. Moral : Kerugian yang timbul dari segi moral adalah semakin banyak orang yang tidak malu melakukan tidakan korupsi, mulai dari golongan orang kecil sampai golongan orang atas. Hal ini tentu saja disebabkan oleh semakin lemahnya moral masyarakat.

4.Solusi
Pada dasarnya pencegahan korupsi harus dimulai dari diri sendiri dengan keyakinan bahwa korupsi adalah penyakit masyarakat yang berbahaya bagi kehidupan masyarakat itu sendiri.Ada beberapa solusi dan upaya untuk mencegah terjadinya korupsi, diantaranya membentengi diri dengan pendidikan agama yang kuat, melakukan sosialisasi tentang korupsi dan dampak negatif yang ditimbulkan dan yang paling penting memberikan hukuman yang seberat-beratnya pada para pelaku korupsi seperti memberikan hukuman mati atau penjara seumur hidup.